“Lika-liku pemilihan LEGISLATIF dan PRESIDEN”
Jangan sia-siakan Hak Suara untuk memilih
Mungkin judul ini
merupakan pertanyaan bagi semua konstituen yaitu semua rakyat Indonesia yang
sudah mempunyai hak memilih. Tahun ini adalah tahun politik dimana tahun ini
menentukan nasib bangsa kita 5 tahun ke depan. Hal ini tentunya membuat semua
orang bertanya apakah masih ada pemimpin yang baik dan bersih? Apakah masih ada
pemimpin yang memperhatikan nasib rakyatnya?. Ini Semua tak terlepas dari
kebingungan masyarakat kita yang menyaksikan carut marutnya pelaksanaan pemilihan
Legislatif dan Presiden di Indonesia dari tahun ke tahun.
Dan tanpa disadari
pemilihan Presiden yang tinggal dua puluh hari lagi dimulai, sebelum
pemilihan Presiden kita telah melakukan pemilihan calon Legislatif yang
nantinya katanya akan menyalurkan aspirasi kita. Pertanyaan itu mungkin
menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda, ada yang mengatakan pilih Caleg yang
A, ada yang mengatakan pilih yang B. Bahkan statement itu terlontar sampai
ajakan memilih caleg Z. Yang hasilnya membuat bingung Konstituen yang berada di
negara kita ini, tak dapat di ingkari setiap pemilihan umum Caleg dan Capres
pasti selalu ada kesalahan atau pelanggaran dalam penyelengaran kampanye
tersebut. Contohnya seperti, Black Campaign (Kampanye Hitam) serta Serangan
Fajar diantara pelanggaran ini diantaranya menyerang para kalangan ekonomi
menegah kebawah atau rakyat miskin. Menurut saya cara seperti ini membuat
tatanan rusaknya suatu birokrasi, sumbangsih pola pikir yang masih primitif dapat
mempengaruhi mental dikalangan masyarakat yang masih labil. Sehingga diperlukan
suatu revolusi mental untuk kedepannya agar setiap masyarakat lebih cerdas
dalam memilih kedepannya dan juga tidak terpengaruh dengan janji-janji manis
para calon pemimpin bangsa kedepannya. Diharapkan untuk pemilihan presiden
tahun ini rakyat masih tetap percaya terhadap calon-calon pemimpin bangsa, dan
jangan ragu untuk memilih ikuti kata hati nurani diri kita masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar