Minggu, 25 Oktober 2015

JANGAN BUAT KAMI RAGU UNTUK MEMILIH !!!

“Lika-liku pemilihan LEGISLATIF dan PRESIDEN”
Jangan sia-siakan Hak Suara untuk memilih

Mungkin judul ini merupakan pertanyaan bagi semua konstituen yaitu semua rakyat Indonesia yang sudah mempunyai hak memilih. Tahun ini adalah tahun politik dimana tahun ini menentukan nasib bangsa kita 5 tahun ke depan. Hal ini tentunya membuat semua orang bertanya apakah masih ada pemimpin yang baik dan bersih? Apakah masih ada pemimpin yang memperhatikan nasib rakyatnya?. Ini Semua tak terlepas dari kebingungan masyarakat kita yang menyaksikan carut marutnya pelaksanaan pemilihan Legislatif dan Presiden di Indonesia dari tahun ke tahun.
Dan tanpa disadari pemilihan Presiden yang tinggal dua puluh hari lagi dimulai, sebelum pemilihan Presiden kita telah melakukan pemilihan calon Legislatif yang nantinya katanya akan menyalurkan aspirasi kita. Pertanyaan itu mungkin menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda, ada yang mengatakan pilih Caleg yang A, ada yang mengatakan pilih yang B. Bahkan statement itu terlontar sampai ajakan memilih caleg Z. Yang hasilnya membuat bingung Konstituen yang berada di negara kita ini, tak dapat di ingkari setiap pemilihan umum Caleg dan Capres pasti selalu ada kesalahan atau pelanggaran dalam penyelengaran kampanye tersebut. Contohnya seperti, Black Campaign (Kampanye Hitam) serta Serangan Fajar diantara pelanggaran ini diantaranya menyerang para kalangan ekonomi menegah kebawah atau rakyat miskin. Menurut saya cara seperti ini membuat tatanan rusaknya suatu birokrasi, sumbangsih pola pikir yang masih primitif dapat mempengaruhi mental dikalangan masyarakat yang masih labil. Sehingga diperlukan suatu revolusi mental untuk kedepannya agar setiap masyarakat lebih cerdas dalam memilih kedepannya dan juga tidak terpengaruh dengan janji-janji manis para calon pemimpin bangsa kedepannya. Diharapkan untuk pemilihan presiden tahun ini rakyat masih tetap percaya terhadap calon-calon pemimpin bangsa, dan jangan ragu untuk memilih ikuti kata hati nurani diri kita masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar