PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI
Manusia
diciptakan sebagai pria dan wanita, yang dibedakan oleh jenis kelamin atau
seks. Seks memberi sifat kelaki-lakian atau maskulinitas
dan sifat kewanitaan atau feminine,
sehingga manusai disebut juga sebagai makhluk seksual. Seksual adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan seks.
Seks
membedakan pria dan wanita, baik secara fisik
biologi. Maupun psiko social. Secara
fisik biologis, perbedaan terlihat pada tulang, otot, kulit, rambut, muka,
pipi, dagu, leher, dada, lengan, pinggang, paha, betis, suara, dll. Secara psiko social, perbedaan terlihat pada
cara berpikir, perasaan, cara bersikap dan bertindak, juga dalam cara bercinta
dan selera seks. Secara keseluruhan sosok pria mengungkapkan kekerasan,
kekuatan, kekar, dan perkasa yang sifatnya mendorong, memberi, menjaga,
melindungi, dan menguasai. Dalam melakukan hubungan seks, pria pada umumnya
menjadi pemrakarsa. Bagi pria, status, karier dan usaha, menduduki peran yang
kebih tinggi dari pada cinta, keluarga dan rumah.
Sebaliknya
sosok wanita mengungkapkan kehalusan, kelenturan, keindahan, dan kelembutan
yang sifatnya memikat, menerima, menikmati dan memelihara. Wanita ingin
dicintai dan dilindungi. Dalam melakukan hubungan seks, wanita umumnya bersifat
pasif dan menanti. Bagi wanita, cinta, keluarga, dan rumah, memiliki peran yang
lebih penting dari pada status, karier, dan usaha.
Maskulinitas
dan feminine adalah anugerah ilahi
yang saling melengkapi. “Tidak baik kalau manuisa itu sendiri saja. Aku akan
menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan allah membuat
manusia itu tidur nyenyak. Ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil satu rusuk
dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang
diambil itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia
itu” (Kejadian 18, 2:21-23).
Demikianlah
Tuhan menciptakan perempuan, bukan dari tulang kaki untuk di injak, bukan dari
tulang kepala untuk menguasai, tetapi dari tulang rusuk, yang dekat dengan
lengan agar mudah dirangkul, dan dekat dengan hati, agar selalu dicintai. Karena
itu pria dan wanita merupakan partner yang sepadan, namun berbeda. Perbedaan mendorong
mereka untuk saling tertarik, saling melengkapi dan bersatu melalui cinta. Setiap
bentuk cinta selalu mengandung unsur maskulin dan feminine.
PENYAKIT
MENULAR SEKSUAL (PMS)
PMS ialah penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan
seks. Termasuk PMS ialah gonore
(kencing nanah), sifilis (raja singa),
klumidia, ulcus mole, herpes genitalia,
hepatitis B, jamur candida dan HIV / AIDS. Yang sering ditemui ialah HIV /
AIDS, gonore, sifilis.
a.
HIV
/ AIDS
Di
sebabkan oleh virus HIV (Human Immuno deficiency Virus) yang
merusak system pertahanan dan system kekebalan tubuh. AIDS singkatan dari Acquired
Immuno deficiency Syndrome, yaitu gejala yang dirasakan oleh orang yang
sudah lama mengidap atau terinfeksi kuman HIV. Masa inkubasi dari 6 bulan
sampai puluhan tahun.
Gejala
AIDS :
- Rasa lelah, sesak napas, dan batuk berkepanjangan.
- Sering demam dan berkeringat waktu malam tanpa sebab.
- Berat badan menurun secara menyolok tanpa sebab.
- Pembesaran kelenjar tanpa sebab.
- Bercak merah kebiruan pada kulit seperti kanker kulit.
- Bercak putih dan luka dimulut.
Karena
kuman HIV melemahkan dan merusak system pertahanan tubuh, maka orang yang
tertular HIV mudah diserang segala macam penyakit yang lain. Sampai saat ini
belum ada vaksin atau obat untuk mencegah dan mengobati penderita HIV.
b.
Gonore
Di
sebabkan oleh kuman gonokok, yang termasuk golongan di plokok dan mempunyai sifat tahan asam.
Masa
inkubasi pada pria sekitar 2-5 hari, ditandai dengan rasa panas dan gatal pada
ujung penis, rasa sakit waktu kencing dan keluar nanah bercampur darah. Pada wanita
sering tanpa gejala, sehingga umumnya baru diketahui pada stadium lanjut dengan
gejala keputihan disertai bau amis.
Infeksi
gonore, meninggalkan bekas jaringan
ikat pada saluran kencing pria dan pada vagina serta leher rahim wanita yang
mengakibatkan kemandulan (sperma akan mati apabila melewati jaringan ikat)
c.
Sifilis
Di
sebabkan oleh kuman treponema palidum yang berbentuk seperti spiral. Sifilis dapat
menyerang semua organ tubuh, dengan masa inkubasi antara 10-90 hari, tetapi
pada umumnya sekitar 3 minggu.
Gejala
awal berupa luka yang bersih, dan tanpa nyeri, disekitar alat kelamin. Pada stadium
lanjut, timbul bintik-bintik pada kulit seluruh tubuh di sertai pembengkakan
kelenjar. Setelah 10-20 tahun terinfeksi, kuman dapat merusak system kardiovaskuler (sifilis kariovaskuler) dan system syaraf (neurosifilis), ibu hamil yang menderita sifilis dapat menularkan
pada janin lewat plasenta.
Oleh
: Vebriana Erna (Akbid Sint Carolus)
0 komentar:
Posting Komentar