Jumat, 08 Januari 2016

WHITE SHOES AND THE COUPLE COMPANY



            Bersinar di negeri sendiri adalah hal yang bagus. Namun juga, bersinar di negeri orang adalah istimewa. Band Indonesia yang telah mempunyai nama besar, sering kesulitan untuk menembus pasar asing. Namun beberapa band dengan label indie  di Indonesia ada yang lebih bersinar di luar negeri ketimbang negeri sendiri, diantaranya adalah White Shoes & The Couples Company.
WSATCC adalah sebuah band kecil yang dipengaruhi oleh semangat akustik para musisi classic jazz di tahun 30an. Dengan classic strings arrangement yang dibubuhi sedikit retro disco, easy listening acoustic ballads dan sedikit sentuhan nada dari keyboard mainan anak-anak keluaran akhir 70an.
            Agustus 2002, disebuah kampus kesenian di bilangan Jakarta pusat, dua orang mahasiswa seni rupa, Aprilia Apsari (Sari) & Yusmario Farabi (Rio) yang sedang menjalin hubungan asmara memutuskan untuk membuat sebuah group music dengan mengajak teman dekat satu fakultas mereka yang bernama Saleh. Maka Terbentuklah formasi pertama group music White Shoes & The Couples Company. Sari pada posisi vocal dan violin, Rio pada posisi gitar Rhythm, serta Saleh pada posisi gitar melodi. Selang beberapa bulan mulailah Ricky dan Mela (teman fakultas mereka) ikut bergabung dalam White Shoes & The Couples Company. Ricky pada posisi bass dan cello serta Mela pada posisi keyboard, piano dan viola.

            Alasan memilih nama White Shoes & The Couples Company hanya karena mereka suka nama itu dan enak didengar. WSATCC merilis debut albumnya yang bertajuk “White Shoes & The Couples Company” tahun 2005 lewat label Aksara Records dan di distribusikan oleh Universal Music Indonesia. Namun rupanya tidak hanya Indonesia saja yang memproduksi album band ini. Bahkan mereka dikontrak oleh Minty Fresh Records, sebuah label rekaman dari Chicago, AS.
            Tahun 2007 mereka merilis album kedua yang berjudul “Skenario Masa Muda” dirilis di 5 wilayah yaitu Amerika, Kanada, Mexico, Australia dan Jepang hingga semakin luas saja peredaran album mereka. Prestasi mereka juga tidak main-main. Bahkan WSATCC  ini pernah disematkan oleh All Musicc Guide sebagai salah satu “Top 25 Most Crushworthy Bands” pada tahun 2006. Kemudian “The 25 Best Band in Myspace” pada tahun 2007 oleh RollingStone.com dan “The Most Blogworthy Band on The Planet” pada tahun 2007 oleh Yahoo! Music. Pada tanggal 29 Agustus 2009 band ini diberi penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai band Indonesia pertama yang tercatat menjalin kontrak kerjasama dengan perusahaan rekaman di Amerika Serikat.

            White Shoes & The Couples Company bisa dibilang kalah dengan band-band besar di Indonesia. Namun kiprah mereka diluar sana sangat membanggakan. Dengan merilis album berisi lagu-lagu berbahasa Inggris maka memperbesar kemungkinan mereka untuk go international. Mungkin karena alasan itulah akhirnya banyak band-band Indonesia yang mencampurkan lirik lagu dengan bahasa Inggris, atau merilis album dengan lagu yang berisi 2 bahasa. Kira-kira band mana lagi yang akan muncul seperti White Shoes & The Couples Company?

0 komentar:

Posting Komentar