Bersinar di negeri sendiri adalah hal yang bagus. Namun
juga, bersinar di negeri orang adalah istimewa. Band Indonesia yang telah
mempunyai nama besar, sering kesulitan untuk menembus pasar asing. Namun
beberapa band dengan label indie di
Indonesia ada yang lebih bersinar di luar negeri ketimbang negeri sendiri,
diantaranya adalah White Shoes & The Couples Company.
WSATCC
adalah sebuah band kecil yang dipengaruhi oleh semangat akustik para musisi
classic jazz di tahun 30an. Dengan classic strings arrangement yang dibubuhi
sedikit retro disco, easy listening acoustic ballads dan sedikit sentuhan nada
dari keyboard mainan anak-anak keluaran akhir 70an.
Agustus 2002, disebuah kampus kesenian di bilangan
Jakarta pusat, dua orang mahasiswa seni rupa, Aprilia Apsari (Sari) &
Yusmario Farabi (Rio) yang sedang menjalin hubungan asmara memutuskan untuk
membuat sebuah group music dengan mengajak teman dekat satu fakultas mereka
yang bernama Saleh. Maka Terbentuklah formasi pertama group music White Shoes
& The Couples Company. Sari pada posisi vocal dan violin, Rio pada posisi
gitar Rhythm, serta Saleh pada posisi gitar melodi. Selang beberapa bulan
mulailah Ricky dan Mela (teman fakultas mereka) ikut bergabung dalam White
Shoes & The Couples Company. Ricky pada posisi bass dan cello serta Mela
pada posisi keyboard, piano dan viola.
Alasan memilih nama White Shoes & The Couples Company
hanya karena mereka suka nama itu dan enak didengar. WSATCC merilis debut
albumnya yang bertajuk “White Shoes & The Couples Company” tahun 2005 lewat
label Aksara Records dan di distribusikan oleh Universal Music Indonesia. Namun
rupanya tidak hanya Indonesia saja yang memproduksi album band ini. Bahkan
mereka dikontrak oleh Minty Fresh Records, sebuah label rekaman dari Chicago,
AS.
Tahun 2007 mereka merilis album kedua yang berjudul
“Skenario Masa Muda” dirilis di 5 wilayah yaitu Amerika, Kanada, Mexico, Australia
dan Jepang hingga semakin luas saja peredaran album mereka. Prestasi mereka
juga tidak main-main. Bahkan WSATCC ini
pernah disematkan oleh All Musicc Guide sebagai salah satu “Top 25 Most
Crushworthy Bands” pada tahun 2006. Kemudian “The 25 Best Band in Myspace” pada
tahun 2007 oleh RollingStone.com dan “The Most Blogworthy Band on The Planet”
pada tahun 2007 oleh Yahoo! Music. Pada tanggal 29 Agustus 2009 band ini diberi
penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai band Indonesia pertama
yang tercatat menjalin kontrak kerjasama dengan perusahaan rekaman di Amerika
Serikat.
White Shoes & The Couples Company bisa dibilang kalah
dengan band-band besar di Indonesia. Namun kiprah mereka diluar sana sangat
membanggakan. Dengan merilis album berisi lagu-lagu berbahasa Inggris maka
memperbesar kemungkinan mereka untuk go
international. Mungkin karena alasan itulah akhirnya banyak band-band
Indonesia yang mencampurkan lirik lagu dengan bahasa Inggris, atau merilis
album dengan lagu yang berisi 2 bahasa. Kira-kira band mana lagi yang akan
muncul seperti White Shoes & The Couples Company?
0 komentar:
Posting Komentar